Sudut Pandang



Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji mengungkapkan keinginanya untuk menyelesaikan pembangunan jalan provinsi, dan hal itu akan menjadi prioritasnya mulai tahun 2022 hingga akhir jabatanya 2023. iNews.id

kata Infrastruktur sepertinya sudah tidak asing lagi didengar oleh publik, penulis mencoba sedikit mengulang makna dari kata infrastruktur :

Apa itu infrastruktur ?

Menurut kamus (KBBI) yaitu pendanaan atau persamaan kata (sinonim) adalah prasarana, yaitu segala sesuatu yang mendukung atau penunjang utama dari setiap apa yang akan dilakukan, dari proses awal pekerjaan hingga selesainya kegiatan tersebut.

Menurut (Wikipedia) yaitu kebutuhan dasar fisik pengorganisasian sistem struktur yang di perlukan untuk jaminan ekonomi sektor publik dan sektor privat, dan beberapa pandangan ahli mengenai infrastruktur :

N. Gregory Mankiw, dalam bukunya yang berjudul Ilmu Ekonomi tagun 2003.

Pengertian infrastruktur adalah modal publik capital sebagai bentuk investasi pemerintah dalam bentuk segala jenis, seperti fasilitas umum, sistem saluran pembuangan umum, jembatan untuk kebutuhan publik dan lain sebagainya.

Neil. S. Grigg (1998)

Pengertian infrastruktur merupakan suatu sistem fisik yang menyediakan sarana drainase, pengairan, transportasi, bangunan gedung serta fasilitas publik lainnya yang dibutuhkan untuk bisa memenuhi berbagai macam kebutuhan dasar manusia baik dari itu kebutuhan sosial atau juga kebutuhan ekonomi.

Robert J. Kadoatie (2005)

Pengertian infrastruktur ini merupakan suatu sistem yang menunjang sistem sosial serta ekonomi yang secara sekaligus menjadi penghubung sistem lingkungan, yang mana sistem ini dapat digunakan sebagai dasar dalam mengambil kebijakan.

Presiden Jokowi Widodo, sumber gambar pu.go.id
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekan pentingnya pembangunan infrastruktur sebagai pondasi negara maju, untuk itu dalam empat tahun terakhir ini, pemerintah fokus membangun infrastruktur di seluruh wilayah indonesia.

Menteri Kuangan Sri Mulyani Indrawati, sumber gambar dari CNN Indonesia
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga berpendapat, keberlanjutan pembangunan infrastruktur sangat penting ditengah Pandemi Covid-19, memprioritaskan pada sektor kesehatan dan kesejahteraan sosial.

Dari penjelasan diatas dapatlah di ambil kesimpulan secara umum, fungsi pembangunan infrastruktur adalah membangun di segala bidang, sebagai penghubung untuk memberikan kesempatan yang sama untuk merasakan hasil pembangunan bagi bangsa ini.

Dari sekian banyak komponen sistem pengelolaan serta fasilitas pembangunan, penulis mencoba menyoroti pembangunan fasilitas umum, fasilitas pengendalian banjir karena komponen ini sangat berhubungan dengan iklim di wilayah suatu tempat.

Seperti yang kita ketahui perubahan iklim signifikan adalah, perubahan suhu udara dan curah hujan, perubahan iklim terjadi karena meningkatnya konsentrasi gas karbon dioksida dan gas-gas yang lainya yang menyebabkan efek rumah kaca, dan di Indonesia sendiri terdapat tiga iklim yaitu :

1. Iklim musim (Iklim Muson)

Terjadi karena pengaruh angin musim yang bertiup berganti arah tiap-tiap setengah tahun sekali, angin Barat daya terjadi diantara bulan Oktober, mengakibatkan banyak turun hujan, dan angin musim timur laut terjadi diantara bulan April hingga Oktober, mengakibatkan terjadi musim kemarau.

2. Iklim Trovika (Iklim Panas)

3. Iklim Laut (iklim lembab) banyak mendatangkan hujan.

Bahkan akhir-akhir ini perubahan iklim bisa dikatakan sangat extrim sekali, disana sini bencana banjir tidak bisa dielakan lagi, dari sudut pandang penulis tidak semua faktor kesalahan tertuju dari fasilitas infrastruktur yang ada sekarang, namun bukan berarti pemerintah berdiam diri, karena fakta yang ada problem banjir ini hampir rata-rata setiap tahun terjadi, bahkan sekarang ini dalam setahun bisa beberapa kali mengalami kebanjiran.

Seperti Kalimantan Barat khususnya kota Pontianak, beberapa waktu yang lalu terjadi banjir dengan kenaikan 10 hingga 30 sentimeter.

Banjir di Pontianak, sumber gambar dari kalbar.inews.id
Tidak semua kesalahan diatas tertuju pada fasilitas Drainase yang sudah di bangun oleh pemerintah, mengingat perubahan cuaca serba extrim, bahkan Walikota Pontianak Edi Rusdi Kamtono secara langsung mengingatkan kepada warga untuk berhati-hati atas curah hujan yang tinggi yang berdampak pada banjir, terutama warga yang berada di pinggiran sungai.

Pembangunan Turap atau pendinding tanah pada suatu sungai khususnya parit menjadi prioritas dalam penanggulangan banjir, ditakuti jika tidak di perhatikan akan berdampak runtuhnya tanah hingga menutupi arus balik air hujan dan pasang surut air.

Peninjauan ulang dari pembangunan turap beton diatas mesti menjadi catatan penting, baik dari warga sekitar pembangunan itu maupun dari dinas terkait selaku pemberi kebijakan atas pekerjaan, sebagai catatan kecil salah satunya ada pekerjaan turap beton yang belum terselesaikan hingga tuntas.

Artikel ini ditulis bukan mencari kesalahan atas pembuatan turap beton yang sudah ada, namun lebih ber fokus pada hasil akhir dari pekerjaan itu sendiri, serta tindak lanjut pekerjaan berkelanjutan memakan waktu yang sangat panjang, dan hingga sekarang masih tidak ada perubahan dan belum dilanjutkan.

Sebagai contoh pembuatan turap beton yang berada di kelurahan Siantan Hilir Pontianak, yaitu Gang sungai Selamat, jika melintas di jalan tersebut akan terlihat dari arah masuk dan di bagian ujung jalan ada turap betonya, namun di bagian pertengahan, seberang parit tidak terpasang pembarauan atau turap.

Padahal di daerah tersebut sering terjadi banjir, apalagi di musim air pasang di tambah curah hujan akhir-akhir ini, problem diatas mesti di tindak lanjuti, kerena merupakan salah satu komponen dari pembangunan infrastruktur yang ada di Kalimantan Barat khususnya di Pontianak.

Yang menjadi kejanggalan keadaan pembarauan tersebut sangat tidak nyaman di pandang oleh mata, khususnya di arah sebelah kanan parit jika kita masuk dari arah jalan khatulistiwa, masuk kedalam gang sungai selamat, maka akan terlihat bagian yang belum terpasang barau beton.

Mengutip kalimat Gubernur Kalimantan Barat Sutarmdji :

"Saya berharap diakhir jabatan saya nanti dengan Wakil Gubernur Ria Norsan, jalan provinsi alan terbangun 85 persen dengan kondisi mantap dan riil"

Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji, sumber gambar dari bisni.com
Dan beliau juga menyatakan akan melaksanakan 37 paket pembangunan infrastruktur di kabupaten/kota, senilai Rp 536 miliar pada tahun 2021, terdapat infrastruktur jalan 1.500 kilometer infrastruktur jalan dan perbaikan jembatan.

Turut pula menyampaikan Wakil Gubernur Kalbar Ria Norsan, saat menghadiri Musrenbang RKPD Tahun 2021, memprioritaskan emapat indikator makro pembangunan, dua diantaranya, Indek Pembangunan manusia (IPM) dan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE).

Wakil Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan, sumber gambar dari rri.co.id
Sesuai Judul diatas seputar aspirasi, ini salah satu bentuk masukan dari kaum bawah terutama sebagai content creator, merasa bangga terhadap ke dua pigur "Gubernur dan Wakil Gubernur" atas dedikasinya untuk Kota Pontianak yang kita cintai ini.

Tidak semua aspirasi dan opini dipandang sebelah mata saja, selagi bentuk dan tujuanya baik dengan tidak dilandasi oleh kepentingan tertentu, dengan harapan ikut serta dalam menyuarakan ide dan gagasan serta masukan kepada bangsa ini, Kalimantan Barat khususnya Pontianak.

Sampai disini dulu artikel seputar "Sudut Pandang", semoga pembaca mendapatkan edukasi yang positf , jika artikel ini ada yang berlebihan atau terjadi kekeliruan, dapat memberikan masukan atau saran pada kontak admin, hubungi contact us.



< Demikian >























































Budi Syamsurizal Orangnya supel, suka bergaul, selalu terbuka untuk berbagi dalam hal yang positif, senang mengikuti seputar literasi teknologi yang berbasiskan digital marketing.

0 Response to "Sudut Pandang"

Post a Comment

Iklan PopAds

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel